Abu-abu

 Kau bilang ingin perkenalkan aku dengan salah satu saudaramu. Entah harus senang atau malah ragu. Senang karena memang diusiaku yang tidak muda lagi,aku butuh banyak referensi dalam mencari calon iman. Ragu dengan perasaanku ini, ada sesuatu tak nyaman ,entah di sudut hati mana dalam relung-relung ini. Aku dan kamu sudah cukup dekat sejak sama- sama terlibat dalam organisasi remaja masjid  di kampung kita. Dekat sebagai sahabat, karena visi hidup kita yang hampir sejalan. Aku merasa nyambung jika ngobrol atau berdiskusi apa saja denganmu. Malik namamu, dan Ratih namaku. Tak ada rasa lebih selain kekagumanku kepadamu Malik. Kekagumanku terhadap prinsip hidupmu, cita-cita besarmu. Tak  jarang juga ,teman-teman kasak kusuk tentang kedekatan kita. Namun, semuanya aku anggap angin lalu, karena memang itu tidak benar, karena memang pada saat itu aku sedang naksir cenderung suka dengan seorang spesial di hatiku. Dia masih satu organisasi dengan kita, dan kuyakin kamu  tidak akan mengetahuinya. 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Produktif di Usia Senja

Kekuatan dari Sebuah Tulisan