Kiat Menulis Cerita Fiksi



Resume ke 9

Kiat Menulis Cerita Fiksi

Jum’at, 14 Juli 2023

Nara Sumber : Sudomo, S.Pt.

Moderator     : Arofiah Afifi, S.Pd.

 

          MazMo , itu nama sapaan  pada narasumber di pertemuan ke 9 ini. Seorang lulusan peternakan yang sukses sebagai pegiat literasi hingga saat ini. Beliau juga jebolan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kab. Lombok Barat. Materi yang MazMo sampaikan  menggunakan alur MERDEKA, Alhamdulillah saya sedikit tidak asing dengan istilah-istilah yang beliau sampaikan, karena saya baru saja selesai mengenyam Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Jakarta Barat.

          Kiat menulis cerita fiksi yang pertama adalah Mulai dari Diri, beliau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita bertanya pada diri sendiri tentang  ketertarikan menulis fiksi, pemahaman menulis fiksi, Langkah-langkah agar bisa menulis fiksi, dan berapa sering kita menulis cerita fiksi.Kiat yang kedua adalah Eksplorasi Konsep. Dalam Langkah ini, MazMo membagikan materi tentang  alasan harus belajar menulis cerita fiksi, syarat menulis cerita fiksi, unsur pembangun cerita fiksi, bentuk cerita fiksi, sampai proses kreatif menulis. Wow sangat bermanfaat sekali buat saya , karena saya ingin sekali menulis cerita fiksi, namun minim pengetahuan dan wawasan tentangnya.

          Kiat yang ketiga adalah Ruang Kolaborasi, pada alur ini beliau mengajak kita untuk berkolaborasi melanjutkan kalimat. Saya ikutan ya  melanjutkan semampunya.

Brak!

Terdengar suara daun pintu dibanting. Kepalaku memutar menuju sumber suara. Kosong. Dalam remang, mataku menangkap sebuah bayang hitam. Sepertinya aku mengenalinya.Sosok tinggi kurus itu adalah ayahku, entah mengapa  beliau datang membawa kemarahan. Tadi setelah maghrib, ayah pamit keluar untuk minum kopi di warung depan bersama teman-teman tongkrongannya.

          Kiat selanjutnya Demontrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, KantarM, dan terakhir Aksi Nyata. Keren sekali point-point dalam modul di Pendidikan Guru Penggerak, beliau jadikan kiat-kiat dalam menulis  fiksi,  sehingga sangat memudahkan dalam menyerap materi yang mengarah kepada langsung praktik. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta KBMN 29 pun beliau jawab dengan Panjang lebar dan jelas. Terimakasih MazMo, terimakasih KBMN 29 PGRI. Jaya selalu Literasi Indonesia.

 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Produktif di Usia Senja

Kekuatan dari Sebuah Tulisan