Kaidah Pantun
Judul : Kaidah pantun
Narasumber : Miftahul
Hadi, S.Pd.
Moderator : Gina
Dwi Septiani, S.Pd.,M.Pd.
Hari/Tanggal : Senin, 24 Juli 2023
Kelas malam ini tentang Kaidah
Pantun dengan narasumber Miftahul Hadi.
Berdasarkan materi yang disampaikan beliau, ada pbeberapa definisi pantun,
diantaranya pengertian pantun adalah termasuk puisi lama yang terdiri dari
empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau
sampiran, dan dua baria kedua disebut maksud atau isi ( Yunos, 1966; Bakar 2020
).Menurut beliau pula, pemikiran kita selama ini jika berbicara pantun, pasti langsung tertuju suku bangsa Melayu, namun
sebenarnya pantun tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Diantaranya di
Tapanuli, pantun dikenal dengan nama ende-ende ( Suseno, 2006 ). Di Sunda
dikenal dengan nama paparikan. Pada masyarakat Jawa, pantun dikenal dengan
sebutan parikan.
Contoh Pantun dari Jawa
( Parikan ) :
Kabeh-kabeh gelung konde,
Kang endi kang gelung Jawa,
Kabeh-kabeh ana kang duwe
Kang endi sing during ana.
Artinya :
Semua bergelung konde,
Manakah yang gelung Jawa,
Semua telah ada yang punya,
Mana yang belum dipunya
Bapak Hadi menginformasikan kepada
peserta KBMN PGRI angkatan 29, bahwa sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga
karena pantun telah ditetapkan sebagai warisan budya tak benda secara nasional
pada tahun 2014. Menyusul pada tanggal 17 Desember 2020 pantun ditetapkan
sebagai warisan budaya tak benda oleh
UNESCO pada sesi ke 15 Intergovernmental Committee for the safeguarding of the
intangible cultural heritage, Dengan
penghargaan tersebut, kita berkewajiban memelihara dan melestarikan pantun di masyarakat.
Pada kesempatan ini, beliau menjelaskan
juga tentang ciri-ciri pantun, beliau juga membahas tentang perbedaan antara
pantun, syair, dan gurindam. Di akhir penyampaian materi , Pak Hadi memberikan
tips cara mudah membuat pantun dengan cepat, yaitu pahami ciri-ciri
pantun,kuasai perbendaharaan kata,
menulis baris ketiga dan keempat terlebih dahulu untuk kemudahan menulis
pantun, hindari penggunaan nama merk
dagang, nama orang. Terimakasih
materinya Pak Hadi, terimakasih KBMN PGRI angkatan 29.
Comments
Post a Comment